22 Jul 2017

Saling Menghargai



Tentang saling menghargai.

Sebenarnya sudah sejak lama aku ingin menuliskan tentang ini.

Dimulai saat aku bekerja dengan banyak orang dan merasakan betapa pentingnya saling menghargai.

Awalnya aku pikir akan sangat menyenangkan jika bisa bekerja sama dengan banyak orang, bisa berinteraksi dengan banyak orang setiap harinya. Tapi ternyata ekspetasiku terlalu tinggi.

Aku pikir saling menghargai telah menjadi sebuah naluri seluruh umat manusia, karena secara tidak sadar kita mau tidak mau harus melakukan hal yg bernama 'saling menghargai' ini.

Saling menghargai dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Salah satunya dengan keluarga dirumah, misalkan ibu kita telah memasak untuk makan malam. Maka naluri saling menghargai ini akan berjalan, dan membuat kita untuk membatalkan rencana makan diluar dan memilih untuk makan malam dengan masakan ibu.

Lalu, saat sang adik dirumah ingin menonton kartun setelah dia selesai mengerjakan tugas sekolah dan sang kakak otomatis tergerak naluri saling menghargainya lalu menurunkan egonya agar sang adik tetap bahagia dan tidak stres dengan tugas sekolahnya. Itu juga termasuk contoh saling menghargai, menurutku.

Saling menghargai ternyata juga telah terjadi saat kita masih anak-anak.. Dan mungkin saat usia anak-anak inilah awal saling menghargai itu muncul.. Seperti lirik lagu Joshua yg sangat aku sukai saat kanak-kanak ini;
"Jangan hey jangan... Janganlah sedih melihat teman bahagia.... Jangan hey jangan... Janganlah bahagia melihat teman bersedih...."

Iya.

Menurut aku lirik lagu tersebut secara tidak langsung mengajarkan kita untuk saling menghargai dan tidak sirik :p

Oke...

Sepertinya saling menghargai sangatlah mudah dan banyak sekali contohnya jika kita mengambil dari sisi kekeluargaan sehari-hari. Namun, sadarkah kalian jika kita akan mengambil contoh dari sisi pekerjaan atau profesi, hal itu akan menjadi sedikit sulit?

Aku baru memikirkan tentang ini saat aku bekerja dengan banyak orang, sejak ruang lingkupku tidak hanya dengan bos, teknisi, tukang, dan vendor...

Saat ruang lingkup kerjaku menjadi bagian marketing, ternyata aku banyak mendengar issue-issue tidak enak tentang bagian orang dalam (back office terutama finance) dan aku sangat terkejut bukan kepalang. Lebaayyy... 😂

Terkejut saat mendengar kalimat "Orang dalam tuh ya, bisanya cuma duduk doang. Nyuruh kita jualan tapi kerjanya gak becus. Sampai gaji kita telat cairnya gini kan jadinya. *#$%^#$"..

Rasanya nusuk banget denger kalimat kayak gitu, padahal saat itu posisiku sama dengan mereka yg bagian marketing. Bukan bagian back office atau orang dalam tersebut.

Kenapa bisa begitu? Jawabannya adalah karena aku pernah merasakan jadi orang dalam. Aku tau rasanya jadi mereka walaupun hanya sedikit.

Tapi aku juga bisa merasakan yg bagian marketing rasakan, karena saat itu aku adalah bagian dari mereka..

Marketing Vs Finance, SPG Vs Admin, Orang luar Vs Orang dalam...

Aku ceritain yaa, rasanya jadi Marketing ituu.....
1. Pusing
Iya jadi marketing itu pusing. Penyebab pusingnya adalah;

a. Pusing mikirin gimana caranya tampil cantik cetar membahana halilintar setiap saat. Minimal setiap hari pakai makeup tuh lipstick dan eyeliner. Lipstick gak boleh warna nude, karena terlalu pucat.

Eyeliner tidak boleh lupa agar mata lebih menyala. Aku, sebagai perempuan abal-abal yg caranya pakai eyeliner aja gak tau tapi setiap hari malah diwajibkan untuk memakainya jelas pusing tujuh keliling.
Baju yg dipakai tidak boleh kedodoran alias harus ngepas di badan.
Parfume dan heels harus selalu tersedia didalam tas. Kalau gak mengikuti hal diatas semua akan ada potongan pada gaji kalian. Yipiy!!!

Mungkin aku saat menjadi SPG/Marketing tsb dinobatkan menjadi yg paling rembes alias kucel alias tidak cetar membahana halilintar seperti yg lainnya. Nasib. Hahaha...

b. Pusing mikirin denda. Dateng telat denda, tidak pakai heels denda, pakai celana jeans denda.
Hal inilah yg menyebabkan antara orang luar dan orang dalam sering cekcok mulut.

c. Pusing mikirin minimnya waktu luang. Pokoknya berasa kerja rodi aja gitu kalau ngeliat jam kerjanya.
Sejujurnya aku tidak begitu suka dengan jam kerja diluar pukul 8-5...

d. Pusing mikirin yg mana temen yg bener-bener cocok dengan dirikuh.. Memang sih banyak temen, tapi untuk mencari temen yg bener-bener bisa ditemenin tuh agak sulit di dunia per-SPG-an menurut aku.. Hehehe

e. Pusing mikirin target. Tapi kalau aku sih jujur aja gak pernah mikirin target, makanya sering dapet omelan, cacian dan makian dari sang leader..
Hitung-hitung belajar kuatin mental lah yaa... Hahaha

2. Capek.
Iya. Jadi SPG itu cuapek loh.. Capek ngomong panjang lebar ke calon pembeli, menjelaskan tentang produk, meyakinkan bahwa produk yg dijual itu berkualitas bagus dan layak dibeli, bahkan terkadang capek menjawab beribu pertanyaan yg diajukan oleh calon pembeli. Aku rasa hanya orang yg benar-benar gemar berbicara yg tidak capek jika menjadi SPG...

Selain capek berbicara, menjadi SPG juga terdapat capek-capek lainnya seperti; capek pulang malam, capek berdiri dengan memakai heels selama berjam-jam, capek waktu hingga capek hati. Huftlaa.

Terus kalau jadi orang dalam, apakah senikmat pendapat orang-orang tadi? Kerjanya hanya duduk?

Tentu saja benar doooong, pendapat mereka tentang orang dalam kerjanya hanya duduk. Soalnya aku gak bisa bayangin gimana jadinya seorang staff administrasi/keuangan ngerjain laporan dan tetek bengek mereka dengan posisi kayang?! Wow, berasa lagi sirkus kan yaaa... 😂

Tapi kalian juga pasti tau kan kalau mereka yg bekerja di bagian dalam tersebut sebenarnya tidak hanya sekedar duduk, namun mereka juga melaksanakan pekerjaan yg sudah dipercayai kepada mereka. Mulai dari membuat laporan, menginput data sampai mengontrol keuangan.

Dan pekerjaan yang mereka lakukan sambil duduk tersebut juga membuat pusing dan capek taoooo...

Jadi, apa sih inti dari tulisan ini?

Intinya ya semua pekerjaan itu sama. Sama-sama membuat pusing dan capek.


Hmm enggak enggak... Inti dari tulisan ini tuh sebenernya ya aku mau curhat dan memberikan suatu pendapat yg semoga saja pendapat ini mengandung faedah bermutu tinggi, bismillah.....

Curahan hatinya adalah....
1. Aku mulai merasa tidak nyaman mendengar keluhan dari orang-orang tentang pekerjaannya dan tempat dimana dia bekerja. Iya, aku juga pernah melakukan hal tersebut. Tapi tidak setiap hari. Beneran deh....
Kenapa sih harus mengeluh? Bukankan ingin bekerja dimana dan akan mengerjakan apa itu adalah sebuah pilihan? Artinya ya kalian harus menerima segala resiko karena pilihan kalian tersebut dan nikmati sisi positifnya...

Jika tidak mendapat sisi positif dari pilihan kalian tersebut, ada pilihan lain lagi kok selain mengeluh... Yaitu, tinggalkan...

2. Selain mulai tidak nyaman dengan segala keluhan, aku juga mulai tidak nyaman dengan perbuatan merendahkan seseorang, atau tidak menghargai seseorang berdasarkan pekerjaannya....
Ininih yg bikin aku gemes belakangan ini....


Dan pendapatnya adalah....

Pekerjaan atau profesi di dunia ini ada beraneka macam, dalam suatu tempat untuk bekerja tidak mungkin hanya ada satu profesi kan didalamnya?
Source: google

Terus kenapa sih kok bisa ada beberapa orang yg dengan mudahnya mengeluarkan kata-kata yg sangat tidak menghargai profesi lain? Seolah-olah bahwa profesi yg dia emban lah yg paling tersiksa, seolah-olah hanya kaum mereka lah yg bersusah payah melakukan pekerjaannya, lalu meremehkan bahkan merendahkan profesi orang lain.. Sungguh terlalu...

Lewat tulisan yg tidak seberapa ini aku hanya ingin menyampaikan bahwa saling menghargai itu sangatlah penting.

Karena di dunia ini terdapat berbagai macam manusia dan berbagai macam profesi. Profesi adalah hal yg membuat kita bisa mendapatkan rezeki, profesi merupakan keahlian kita masing-masing yg ditempuh dengan jerih payah masing-masing.

Walaupun profesi kita berbeda-beda, yg kita rasakan tetaplah sama, yaitu pusing dan capek.

Yg memilih profesi untuk diriku ya adalah diriku. Bukan kamu, dia, atau kalian.


Jadi jadi jadi... Syukuri apa yg telah kalian pilih untuk diri kalian sendiri dan hargailah pilihan orang lain. Karena tidak ada yg lebih indah dari bersyukur dan saling menghargai satu sama lain.. ❤




8 Apr 2017

Melancong Ke Pulau Pramuka

Tanggal 01 April 2017 yg lalu menjadi hari yg tidak pernah aku sangka sebelumnya.

Iya, aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan memiliki pengalaman pergi liburan bersama teman-teman satu tempat pekerjaan... :))

Sekarang aku bekerja di sebuah daerah bernama Sepatan, kata para driver grab yg pernah aku order dari Sepatan sih daerah ini jauh kalau mau kemana-kemana. Dan aku setuju dengan pendapat driver itu. Biar kalian gak penasaran dimana itu Sepatan coba aja baca disini..

Oke lanjut cerita tentang melancongnya ya...

Jadi untuk melancong ke Pulau Pramuka semua karyawan yg akan ikut wajib membayar Rp. 350.000/orang. Biaya tersebut sudah termasuk biaya transport PP dari Muara Angke - Pulau Pramuka, penginapan 2hari 1malam, makan pagi, makan malam, barbeque, snorkeling, dan ke tempat wisata lainnya.

Aku sebagai pecandu hal yg berbau kesenangan langsung mendaftarkan diri untuk ikut serta ke Pulau Pramuka! Hitung-hitung sebagai pemanasan dari rencana melancongku ke Pulau Derawan yg sampai detik ini belum tercapai..

Untuk menuju Pulau Pramuka, aku dan teman-teman berangkat dari Sepatan jam 5 subuh menuju ke pelabuhan Muara Angke. Sayang sekali waktu itu aku tidak memperhatikan jam, sehingga tidak tau berapa waktu yg ditempuh untuk sampai di pelabuhan.





Di pelabuhan Muara Angke, kami menunggu lumayan lama sampai kapalnya bergerak jalan. Dari Muara Angke ke Pulau Pramuka memakan waktu sekitar 3 jam. Kalian bisa melakukan banyak aktifitas didalam kapal, seperti; tidur, bangun, tidur lagi. :p hehe

Setelah berada di dalam kapal selama kurang lebih 3 jam itu, akhirnya sampai juga di Pulau Pramuka. Saat itu disana sangat ramai pengunjung, mungkin karena itu hari Sabtu? Atau memang Pulau Pramuka laris manis ya?

Saat tiba di Pulau Pramuka kami semua langsung menuju penginapan yg lokasinya tidak jauh dari tempat kapalnya berlabuh, hanya berjalan kaki kurang dari 5 menit sudah sampai disana.

Penginapan yg disediakan ternyata seperti sebuah rumah yg dibagi menjadi dua, sehingga satu bagian rumah memiliki 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, dan 1 ruang nonton tv. Begitupun dengan bagian rumah lainnya..


Di penginapan, kami menaruh barang-barang kami semua disana dan kemudian makan siang pun datang. Sehingga kami pun makan bersama di teras penginapan. Sungguh menjalin rasa kekeluargaan.. Tsaah :p

Kira-kira pukul setengah 2 siang, sesuai dengan jadwal yg dibuat oleh tour guide disana, kami pun menuju tempat untuk belajar snorkeling. Untuk menuju kesana, lagi-lagi harus ditempuh dengan kapal dan dengan waktu sedikit lama.



Ini adalah pertama kalinya aku merasakan betapa indahnya perjalanan via laut alias naik kapal, pemandangan di sisi kanan dan kiri sangat cantik secantik diriku. LoL

Bagian pertama saat ke Pulau Pramuka ini adalah Snorkeling. Aku salut dengan tour guidenya yg bersedia dengan sabar mengajari aku dan teman-teman yg tidak bisa berenang dan belum pernah snorkeling ini.

Awalnya aku sangat takut tenggelam, namun si mas tour guide selalu mengingatkan bahwa jika telah memakai pelampung semuanya akan aman asalkan tidak panik. Dan aku mengikuti apa yg dikatakan oleh si mas tour guide. Hasilnya?? Aku jadi kecanduan snorkeling! Keliling kesana kemari ngeliat ikan-ikan lucu dan terumbu karang cantik yg ada di dalam laut... Ah... Mauuu lagiii...







Yg aku rasakan saat pertama kali snorkeling ini adalah aku seperti bisa masuk ke dalam dunia lain yg sangaaaaaaaaat indah! Rasanya membuat jantungku berdebar-debar bahagia apalagi ditambah dengan suara blubb... blubb.. blubb... yg keluar dari alat bantu pernapasan yg aku pakai saat snorkeling itu :))

Namun sayang sekali aku tidak mendapatkan foto underwater yg ada ikan-ikan lucunya :(

Bagian kedua yaitu menuju pantai pasir putih... Disana aku sangat puas berlarian kesana-kemari, berselfie selfie ria, dan menikmati pemandangan matahari yg akan tenggelam..





Bagian ketigaaa, kami dibawa oleh mas tour guide ke penangkaran hiu.. Sejujurnya aku agak sedikit kecewa dengan yg inii.. Karena dalam bayanganku aku akan selfie bersama hiu, ternyata memegangnya saja tidak bisa.. Hahaha sok berani banget ya aku mau selfie bareng hiu segala :(
Tapi, sunset dari teman ini sangat cuuuucok!






Setelah bagian tiga terlewati, kami menuju kembali ke penginapan.. Lagi-lagi dan lagi mataku dimanjakan oleh pemandangan indah antara langit, matahari dan laut.. Subhanallah.. 

Sampai di penginapan kami langsung disuguhi dengan menu makan malam dan barbeque pada jam 12 malam.. Tapi, ku terlalu lelah untuk merasakan barbequenya dan ku memilih bobo cantik.. Huhu

Keesokan harinyaaaa, aku dan beberapa temanku pergi berburu sunrise.. Ngomong-ngomong soal melihat sunrise dilaut, aku sempat kecewa dengan pengalamanku berburu sunrise di Jogja, dan itu terulang kembali.. Hahaha..

Iyaa, kami gagal mendapatkan sang sunrise.. Tapi, kami berhasil menemukan pantai yg sangat lucu untuk dijadikan tempat berfoto-foto. Hehe







Jika kalian ingin berburu sunrise, menurutku tempat terbaiknya adalah di gunung. Dan untuk berburu sunset baruuuu tempat terbaiknya adalah dilaut!

Bagian terakhir dari perjalanan ini adalah naik banana boat, dan bagiku adalah pengalaman terasin selama naik banana boat yg pernah aku alamiiii.. Karena aku terminum lumayan banyaaak air lautnya, huftlaaaa..

Namun, perjalananku kali ini tetap sangat menyenangkan seperti perjalananku yg sebelumnya. Dan aku sangat bersyukur masih diberikan kesempatan untuk menikmati ini semua. Alhamdulillah..

Semoga perjalananku yg selanjutnya akan lebih menyenangkan lagi! ^^







See youuu..




-Ayu Aqilah-






17 Feb 2017

Nongkrong lucu di Animal Cafe Balikpapan

Hae!

Aku adalah anak gembala selalu riang serta gembira~ eh, kok malah nyanyi... Salah salah...

Jadi yg bener gini nih...

Aku mau curhat, beberapa waktu yg lalu aku sempat sedikit sedih karena saat akan mengunjungi lagi tempat tongkrongan favoritku setelah sekian lama tidak berkunjung ke sana, ternyata tempat tongkrongan itu telah menghilang entah kemana perginya.. :(

Tongkrongan yg telah menghilang itu adalah The Skup! guys :( so sad...

Terus nih, 13 Februari kemarin aku baru saja menemukan tempat nongkrong yg sangat cucok untuk menghabiskan waktu disana bersama teman-teman bahkan pacar!

Tempat itu bernama Animal Cafe.. Iya! Menurutku Animal Cafe adalah kafe pertama di Balikpapan yg bener-bener berkonsep..

Mulai dari design tempat hingga nama-nama makanan yg disediakan oleh mereka.

Awal mula aku tahu tentang Animal Cafe ini adalah saat seorang temanku memposting di Instagram Stories bahwa dia sedang berada di Animal Cafe, lalu aku cari akun Instagram mereka dan ketemu guys.. Akun instagramnnya adalah animal.cafe!

Setelah kepo-kepo sedikit instagramnya si animal cafe ini langsung lah aku cussss kesana karena dalam bayanganku makanannya pasti enak dan tempatnya pasti bakalan nyaman.

Sim salabim abrakadabraaaa.....

Saat pertama kali aku memasuki Animal Cafe, aku langsung merasa tempat ini lucuuuk maksimal!

Berbagai boneka bentuk hewan-hewanan bertebaran disana, mulai dari cicak hingga buaya... Lalu terdapat daun-daunan palsu yg bergelantungan yg bisa menjadi spot untuk berfoto keluarga-ria disana... Selain itu, di pojokan belakang juga terdapat spot untuk pasangan yg sedang kasmaran dengan view bintang-bintang dilangit lewat jendela... Uwww......

design animal.cafe

Hal yg sangat menarik di animal cafe ini adalah aquarium yg terdapat di sisi bawah meja kasir mereka, isinya ikan nemo gemes-gemes pulaaa.. >,<

aquarium ikan gemes

Animal Cafe punya berbagai macam menu makanan berat, makanan ringan, makanan lucu dan minuman yg beraneka ragam loh.. Tapi sayangnya aku gak terlalu merhatiin untuk range harganya dan apa aja yg tersedia disana.

Karena saat baru saja duduk di kursi yg disediakan, si mas animal cafe langsung mempromosikan makanan lucu yg bernama Animal Marshmallow. Saat itu promonya adalah jika beli dua Animal Marshmallow maka akan gratis minuman gitu...

Baru kali ini fokusku tidak terpaku pada gratisannya, namun pada marshmallownya... Dan aku pun memutuskan untuk memesan itu!


Animal Marshmallow 25K

Selain memesan Animal Marshmallow aku dan teman-temanku juga memesan Seblak 18K, Red Velvet Latte 25K, Green Tea Latte 25K dan Choco Lava 25K. Semuanya sangat endesss sekalih!



Yak! Sekian ceritaku kali ini soal tempat tongkrongan yg menurutku sangat recomended ini.. 

Untuk informasi lebih lanjut coba deh cek cek instagramnya animal.cafe yaaa... Gak bakal nyesel deh! :D




-Ayu Aqilah-






 

Template by BloggerCandy.com